Kerap diremehkan, padahal sarapan memiliki banyak manfaat, diantaranya menjaga tubuh tetap sehat dan kuat, meningkatkan konsentrasi dan daya ingat, meningkatkan prestasi belajar, mencegah jajan sembarangan dan melatih disiplin serta kebersamaan.
Pakar Gizi dan Pangan pernah mengatakan, sebaiknya sarapan dilakukan 30 menit setelah bangun tidur dan dilakukan di bawah pukul 09.00 pagi, yaitu sebelum melakukan berbagai aktivitas seperti bekerja dan belajar.
“Bangun tidur setelah itu kita bisa buang air ke kamar mandi dulu atau ambil wudhu bagi yang shalat. Jadi mau sarapan lebih baik minum dulu dan usai sarapan juga minum. Bisa air putih atau susu. Bisa juga minum teh atau kopi tapi perhatikan kadar gulanya.
Para pakar Kesehatan menjelaskan, sarapan sehat minimal terdiri dari pangan karbohidrat seperti nasi, ubi, mie, roti, sagu, sereal dan lainnya. Selain karbohidrat, protein juga diperlukan, sumbernya juga beragam, bisa dari telur, ikan, daging, tahu atau tempe dan lainnya. Meski sarapan, asupan sayur dan buah juga tidak boleh dilewatkan.
jika kita melewatkan waktu sarapan akan ada beberapa dampak negatif bagi kesehatan. Diantaranya tubuh akan lemah, perut keroncongan, cacing pada panik dan kalap serta pening atau sakit kepala.
Tidak hanya itu,terdapat empat alasan ibu perkotaan tak melakukan pola sarapan yakni, 59 persen anak sulit bangun, 19 persen anak sulit diajak sarapan, 10 persen karena terburu-buru serta 6 persen karena khawatir anak terlambat sekolah.
Bukan master apalagi hacker, saya hanya seorang GURU MATEMATIKA di salah satu SMA di KAB. Aceh Tamiang
